BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 05 Februari 2009

Search Articles

User Login



Syndicate

Sejarah Sepak Bola PDF Print E-mail
The History of FootballAwal mula munculnya sepak bola cukup membingungkan. Beberapa dokumen mengatakan sepak bola berasal dari masa Romawi, namun ada juga yang menyatakan bahwa sepak bola berasal dari daratan Cina. FIFA sendiri sebagai badan sepak bola dunia menyatakan bahwa sepak bola berawal dari permainan yang dilakukan oleh masyarakat Cina pada abad ke-2 hingga ke-3 sebelum Masehi. Olah raga ini dikenal dengan nama “cuju“.

Sepak bola modern yang kita kenal sekarang diakui oleh berbagai pihak berasal dari Inggris. Sepak bola modern ini mulai dimainkan pada pertengahan abad ke-19 di sekolah-sekolah di daerah Inggris Raya. Pada tahun 1857 beridiri klub sepak bola pertama di dunia, dengan nama Sheffield Football Club. Klub sepak bola ini merupakan gabungan dari beberapa sekolah yang memainkan permainan sepak bola. Pada saat yang sama, tepatnya tahun 1863, berdiri badan asosiasi sepak bola di Inggris, dengan nama Football Association (FA). Pada saat itu badan inilah yang mengeluarkan peraturan dasar permainan sepak bola, sehingga sepak bola menjadi lebih terorganisir.

Pada tahun 1886 terbentuk badan yang mengeluarkan peraturan sepak bola modern di dunia, dengan nama International Football Association Board (IFAB). IFAB terbentuk setelah adanya pertemuan antara FA dengan Scottish Football Association, Football Association of Wales, dan Irish Football Association di Manchester, Inggris. Hingga saat ini IFAB adalah badan yang mengeluarkan berbagai peraturan pada permainan sepak bola, mulai dari peraturan dasar hingga peraturan yang menyangkutteknik permainan serta perpindahan pemain.

Tidak adanya badan yang mengatur permainan sepak bola di dunia internasional membuat perkembangan olah raga ini agak terhambat. Disadari oleh para pelaku sepak bola bahwa penting untuk membentuk sebuah organisasi yang membawahi dan mengatur permainan sepak bola secara global. Karena itu pada tanggal 21 Mei 1904 dibentuk sebuah badan sepak bola internasional di Perancis dengan nama Fédération Internatinale de Football Association (FIFA). Meskipun tebentuk di Perancis, namun kantor pusat dari FIFA terdapat di Zurich, Swiss. Sedangkan presiden pertama FIFA adalah Robert Guérin.

ta FIFA

Valencia vs Chelsea, The Blues Melawan Sejarah Buat halaman ini dalam format PDF Cetak halaman ini Kirim halaman ini melalui E-mail
Tuesday, 10 April 2007
Madrid-Surya
Secara teoritis, dukungan penonton di Stadion Mestalla, Valencia menjadi nilai tambah bagi penampilan tim tuan rumah. Namun Chelsea terbang ke Valencia dengan kepercayaan diri tinggi setelah mereka mengalahkan Tottenham Hotspur 1-0 pada pertandingan Premiership, Sabtu (7/4).

Itu adalah kemenangan delapan kali berturut-turut di Premiership tanpa kemasukan satu gol pun. Kemenangan itu sekaligus memotong selisih poin atas pimpinan klasemen Manchester United menjadi tiga poin. The Blues Chelsea saat ini tak terkalahkan dalam 17 pertandingan di seluruh kompetisi.

Karena itu pertandingan antara tuan rumah Valencia melawan Chelsea pada leg kedua perempat final Liga Champions, Selasa (10/4), diperkirakan berlangsung seru.
Valencia tak terkalahkan di kandang melawan klub Inggris sejak Leeds United menang pada 1967. Sejak saat itu hanya Liverpool yang mampu menahan Valencia 2-2 di Mestalla pada Piala UEFA 1998. Fakta lain, Chelsea hanya sekali menang dalam 10 pertandingan terakhir mereka di Spanyol ketika mengikuti pertandingan level Eropa.

Toh, rentetan sejarah yang membuat miris itu tak menyurutkan nyali Chelsea. Mereka ingin melawan dan mengubah sejarah. Mereka yakin bisa memenuhi hasrat pemilik klub Roman Abramovich untuk melaju ke semifinal ketiga kali dalam empat tahun dan kemudian memenangi Liga Champions. Meski pada leg pertama di Stamford Bridge pekan lalu, skuad Jose Mourinho ditahan Valencia 1-1.

"Saya tidak melihat mengapa kami tidak bisa berjaya di sana dan mencetak dua gol. Kami mempunyai tipe pemain yang dibutuhkan, seperti John Terry. Dia akan menjadi tembok di depan Anda," kata defender Chelsea Ashley Cole, seperti dilansir AFP, Senin (9/4).
"Ketika Anda down, ketika Anda tidak bermain sebaik yang diharapkan tetapi Anda masih menang, itu yang membuat Anda menjadi juara," tambahnya, menanggapi kemenangan beruntun yang dicetak Chelsea.

Sementara itu Valencia berharap keputusan mengorbankan pertandingan La Liga Spanyol melawan Athletic Bilbao, Sabtu, akan terbayarkan saat menjamu Chelsea.
Pelatih Quique Sanchez Flores tidak menurunkan enam pemain utamanya saat melawan Bilbao dan itu harus dibayar mahal dengan kekalahan 0-1.

"Kami harus bermain setiap tiga hari dan kami tidak bisa bertanding dengan tim yang sama setiap kali, pemain kami butuh hasil maksimum untuk pertandingan Selasa," tambahnya.
Valencia tampil tanpa Carlos Marchena yang terkena hukuman menyusul perkelahian dengan pemain Inter Milan. Dia akan digantikan Raul Albiol di lini tengah. Pemain sayap Vincente juga akan absen karena cedera, demikian pula striker Fernando Morientes.
Sebaliknya Chelsea turun dengan full team, termasuk kembalinya gelandang Timnas Inggris Joe Cole yang lama cedera.

"Chelsea merupakan tim yang ternama, namun mereka bukan tanpa kelemahan. Kami memiliki satu atau dua peluang yang sama-sama terbuka," kata Miguel, pemain belakang Valencia.
"Kami akan menjadi juara Eropa. Ini telah kami tunjukkan di Stamford Bridge dan dalam pertandingan sebelumnya melawan Inter Milan," tambahnya.
Berbeda dengan rekannya, pemain sayap Valencia Joaquin Sanchez lebih waspada menghadapi Chelsea.

"Mourinho (Jose) pelatih ulung. Saya yakin ia akan menyiapkan kejutan. Karena itu kami tidak akan memandang enteng mereka. Akan tetapi saya merasa kami memiliki kekuatan ekstra," kata Joaquin Sanchez.ono

Prakiraan pemain
Valencia: Canizares; Miguel, Ayala, Moretti, del Horno; Joaquin, Albelda, Albiol, Angel Angulo; Silva, Villa.
Chelsea: Cech; Bridge, Carvalho, Terry, Cole; Makele, Cole, Ballack, Lampard; Drogba, Shevchenko.

VALENCIA

Gelandang Valencia, Eduardo Cesar Daud Gaspar alias Edu yang mengalami cedera lutut panjang sejak Agustus 2005 kini sudah kembali. Kembalinya gelandang asal Brasil itu membuat kubu Valencia yakin bisa memperbaiki posisinya musim ini. Musim lalu, El Che hanya mampu menempati posisi ketiga di bawah Real Madrid dan Barcelona, padahal kesempatan mereka untuk –paling tidak—menempati posisi dua terbuka lebar di penghujung musim. Edu sendiri berjanji akan membantu timnya itu untuk memenangi trofi La Liga seperti yang pernah diraih El Che musim 2003-04.

Edu yang bergabung dengan kubu Mestalla sejak Juni 2005 setelah hijrah dari Arsenal, memang belum memberikan sumbangan banyak bagi klubnya itu, maklum, baru dua bulan merumput, ia sudah dihantam cedera yang menyebabkannya harus beristirahat panjang, dan baru kembali di penghujung musim 2005-06. Karena itu, setelah ia pulih sekarang, Edu berjanji akan ‘membayar’ penantian klubnya itu dengan prestasi yang baik.

“Valencia kali ini siap untuk bertarung merebut trofi La Liga,” kata pemain berusia 28 tahun itu. “Saya selalu ingin menjadi juara, dan saya ingin mendapatkannya musim ini.”

Edu merasa, meski baru bergabung beberapa bulan dengan teman-temannya, ia yakin, ia akan bisa beradaptasi dengan teman-temannya yang lain dengan cepat, berbeda dengan saat ia bergabung dari Corinthians ke Arsenal yang membutuhkan waktu lama. “Adaptasi saya lebih mudah di sini, karena Spanyol dan Brasil mempunyai banyak kesaman. Selain itu, keluarga saya juga betah berada di Valencia.”

“Waktu saya di London, saya mengalami banyak kesulitan, karena orang-orang London cenderung tertutup, berbeda dengan orang-orang Latin di Spanyol yang lebih terbuka dan senang berbincang-bincang,” tambah Edu, “Ketika saya berada di Arsenal, teman-teman Spanyol saya banyak bercerita tentang Valencia yang mereka sebut sebagai sebuah tempat dan klub yang menyenangkan. Dan ternyata mereka benar!”

“Setelah saya sembuh dari cedera musim lalu, saya tahu, saya harus segera menemukan kembali performa terbaik saya,” kata pemain yang hijrah ke Valencia dengan status bebas transfer itu. “Keinginan saya sederhana saja, kembali bermain dan mengikuti apa kata pelatih mengenai penempatan saya. Setelah itu, saya bertugas untuk membantu tim memenangkan setiap pertandingan, agar kami bisa kembali menjadi juara seperti tiga tahun lalu.”


valencia memiliki dua bintang muda yang hebat nya ga kalah dengan pemain bintang lainya